Jumat, 18 Januari 2013


PERENCANAAN KEUANGAN

Perencanaan keuangan,  pernah terpikir tidak kenapa kita harus merencanakan keuangan kita? Kenapa kita harus menabung? Kenapa kita harus investasi? Kenapa harus memiliki asuransi? Gaji saya kan sudah besar, kenapa harus takut akan masa depan? Bagaimana mau menabung, kalau pengeluaran keluar tidak berhenti? Saya tidak ada waktu dan uang untuk menabung! Keluarga saya kaya, rumah saya banyak, finansial saya aman-aman saja sehingga saya tidak perlu menabung!
Pertanyaan-pertanyaan di atas apakah pernah tersirat di benak anda? Teman-teman, jika kita mengikuti dan membenarkan peryataan di atas maka kita akan merugikan diri sendiri. Di sini saya akan coba menjelaskan pentingnya perencanaan keuangan dan kenapa kita harus menabung. Saya bukan seorang ahli keuangan, tetapi saya telah mengikuti training soal Financial Planning dari salah satu perusahaan keuangan London dan saya putuskan untuk membantu anda semua dalam perencanaan keuangan anda. Saya akan membantu anda agar anda dapat menabung secara konsisten, mendapatkan investasi, merencanakan dana pensiun, serta memberikan rasa aman terhadap masa depan anda
Rata-rata orang bekerja pada usia 25 dan pensiun ketika usia 55, dimana dalam 30 tahun tersebut setiap orang akan mulai membangun asset. Tujuan finansial setiap individu adalah:
  1. Pendidikan anak yang terjamin
  2. Menikmati masa pensiun
  3. Mempertahankan standar hidup keluarga apabila anda sakit kritis atau meninggal
  4. Mencapai finansial freedom
Saya ambil contoh Pak Ali, Beliau berusia 30 tahun dan tidak merokok. Penghasilan beliau per bulan 7 juta dan Biaya Hidup beliau per bulan sebesar 5 juta per bulan Saya sebutkan Biaya Hidup di sini hanya untuk keperluan sehari-hari ( bayar listrik, bayar air, pendidikan, dan lain-lain) di luar biaya senang-senang dan biaya darurat.
Jika selama hidupnya Pak Ali tidak mengalami musibah, kesehatannya tidak ada masalah, semuanya akan berjalan dengan lancar. Tetapi apakah itu mungkin? Mungkin saja kalau pak Ali tinggal sendirian di dunia ini.
Sekarang mari kita hitung biaya hidup Pak Ali dengan menggunakan nilai inflasi rata-rata 10% di Indonesia, dimana menurut perhitungan setiap 7 tahun biaya hidup akan naik  sekitar 2 kali lipat
  • Umur 30, Biaya hidup => Rp.  60.000.000,00 / tahun
  • Umur 37, Biaya Hidup => Rp. 120.000.000,00 / tahun
  • Umur 44, Biaya Hidup => Rp. 240.000.000,00 / tahun
  • Umur 51, Biaya Hidup => Rp. 480.000.000,00 / tahun
  • Umur 58, Biaya Hidup => Rp. 960.000.000,00 / tahun
Dapat dibayangkan seberapa besarnya biaya kehidupan pak Ali di usia 58, dimana beliau sudah tua dan memasuki usia pensiun. Teman-teman, dari ilustrasi di atas bisa kita bayangkan betapa pentingnya menabung dan perencanaan keuangan anda. Kalau ada orang, iklan atau artikel yang mengatakan “Cukuplah kamu nabung 4 tahun, terus kamu bisa pensiun enak”, itu boleh dibilang hanya mimpi indah di siang bolong. Jadi teman-teman, menabunglah sebanyak-banyaknya untuk masa depan kita. Semakin cepat anda menabung, semakin baik masa depan anda
Tetapi apakah anda tahu harus menabung berapa? Apakah anda mampu menabung secara konsisten dimana anda tidak boleh mengambil uang yang ditabungkan sampai ada keperluan darurat? Apakah anda tahan terhadap godaan dari tawaran kartu kredit yang dapat membuat anda terjerat hutang ? Apakah bank merupakan instrumen yang tepat untuk menabung?
Ada beberapa faktor yang harus kita perhatikan ketika kita ingin melakukan perencanakan keuangan , tetapi saya hanya akan menjelaskan 2 buah faktor saja
  1. Inflasi
    Apa sih itu inflasi? Saya juga tidak bisa menjelaskan secara bahasa ekonomi, tetapi sederhananya seperti ini 20 tahun lalu kita masih bisa naik kendaraan umum dengan harga Rp. 50 – Rp. 100 tetapi sekarang tidak bisa, biaya untuk kendaraan umum dimulai dari harga Rp. 1.500 – Rp. 5.000. Jadi dengan kata lain harga barang makin lama semakin mahal, subsidi pemerintah semakin lama akan dicabut, kebutuhan biaya listrik, air juga akan meningkat.Kalau ada orang bilang, “Saya nabung deposito aja, sudah untung karena dapat bunga besar” berarti orang itu menipu diri sendiri. Bunga deposito rata-rata 6% dan sekarang nilai inflasi rata-rata 10%. Apakah orang tersebut untung? Silahkan jawab sendiri
  2. Kondisi tidak terduga (Sakit / Kecelakaan)
    Hidup manusia tidak ada yang tahu, 1 atau 2 detik kemudian kita tidak dapat mengetahui apa yang akan terjadi pada kita. Bisa saja dalam 1 hari kemudian kita memenangkan lotere 1 Milyar, tetapi bisa saja dalam 1 hari kemudian kita jatuh sakit kritis (jantung, kanker, stroke) di mana kita harus menjual semua asset kita, hasil tabungan kita untuk membayar biaya pengobatan, hasil investasi bisnis kita. Atau tiba-tiba kita dipanggil oleh di Atas dengan tiba-tiba, bagaimana dengan nasib keluarga kita? Apakah kita mau menjadi beban bagi orang-orang yang kita kasihi? Usaha kita selama ini akan sia-sia dengan tidak meninggalkan apa-apa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar