Kamis, 13 Juni 2013

Bagaimana Kunang-kunang Dapat Bersinar?

Sains : Bagaimana Kunang-kunang Dapat Bersinar?
Kunang Kunang

Sains, adalah salah satu hal yang aku sukai. Kenapa? Dengan sains kita bisa memecahkan masalah dengan berfikir logis. Oke..

Sebagai awal yang baru saya akan memberikan artikel dari blog orang yaitu Sains : Bagaimana Kunang-kunang Dapat Bersinar?.  Sebuah jawaban bagi mereka yang haus akan pengetahuan. Apalagi mengenai sains.

Hehehe
Selamat di Simak Ya…

Sains : Bagaimana Kunang-kunang Dapat Bersinar?


Langkah Pertama: Sel-sel di bagian ekor kunang-kunang menghasilkan enzim luciferase
Pada setiap nukleus dari setiap sel, sebuah enzim yang disebut DNA Polymerase mengkode gen Luc dengan sel-sel genom. Gen Luc merupakan sekuen dari  asam amino yang menghasilkan enzim luciferase. Kemudian, RNA Polymerase mengkopi gen luc dalam bentuk mRNA yang sangat mirip dengan DNA. Proses ini disebut transkripsi. Setelah proses transkripsi selesai, mRNA menuju sitoplasma. Di dalam sitoplasma, mRNA luc diatur oleh sel penghasil protein yang disebut ribosom. Ribosom menterjemahkan informasi dalam mRNA luc untuk memproduksi sebuah rantai asam-asam amino yang membangun enzim luciferase. Proses ini disebut translasi. Agar enzim luciferase dapat berfungsi, rantai asam-asam amino tersebut harus menekuk dan terlipat dalam tiga bentuk dimensional yang spesifik.
Langkah Kedua: Enzim Luciferase mengatur reaksi-reaksi kimia untuk menghasilkan sinar
Untuk menghasilkan sebuah sinar tampak, sel-sel di dalam ekor kunang-kunang harus memproduksi ribuan enzim luciferase. Di dalam setiap sel, enzim-enzime tersebut mencari pasangannya dan berikatan membentuk senyawa kimia yang disebut luciferin. Enzim luciferase mempercepat reaksi kimia dengan menggabungkan molekul oksigen dengan luciferin sehingga membentuk oxyluciferin. Di dalam reaksi, luceferin teroksidasi, yaitu ia kehilangan sebuah elektron dan molekul-molekulnya berpindah ke tempat energi yang lebih tinggi. Ketika molekul-molekul yang penuh energi ini kembali ketingkat energi yang lebih rendah, yaitu dalam keadaan yang lebih stabil molekul-molekul melepas energi dan menghasilkan sinar yang kemudian digunakan bagi kunang-kunang untuk memberikan signal kepada pasangannya dan merupakan peringatan bagi predator.

Mengapa Kunang-kunang Menghasilkan Sinar?


Satu diantara alasannya  adalah untuk menarik pasangan. Jantan dan betina dari jenis yang sama akan memancarkan signal kelap-kelip sebagai cara berkomunikasi. Masing-Masing jenis kunang-kunang mempunyai pola khusus dalam bersinar. Sebagai contoh, kunang-kunang jantan dari satu jenis akan terbang bebas di langit malam dan dengan tiba-tiba mulai berkerlip serta memutar keatas untuk membuat pola sinar (J-shapped) yang berbeda. Kunang-Kunang betina menggantung pada suatu cabang pohon atau di rumput ketika si jantan sedang beraksi menunjukkan sinar terbaik mereka. Ketika si betina mengenali dan menyukai sinar dari si jantan maka si betina akan menjawab dengan sinar terbaik pula.
Alasan lain adalah untuk menghindar dari predator. Tubuh kunang-kunang dipenuhi dengan bahan kimia yang terasa tidak enak bila dicicipi disebut lucibufagens dan setelah predator mencicipinya, dengan cepat mereka belajar untuk mengasosiasikan bahwa kunang-kunang adalah mangsa dengan cita rasa yang buruk. Jadi sinar kunang-kunang tidak hanya membantu menarik pasangan, tetapi juga memperingatkan predator untuk menjauh. Memiliki lucibufagens juga sangat penting untuk kelangsungan hidup suatu spesies kunang-kunang yang tidak dapat membuat senyawa kimia ini dan memperolehnya melalui memakan spesies lain yang dapat membuatnya. Mereka melakukan ini dengan meniru pola kilatan spesies lain dan memikat mereka. Kunang-kunang jantan yang tidak curiga berpikir bahwa ia akan menemukan pasangan,  melainkan menjadi makanan lezat bagi kunang-kunang licik.
Yah.. begitulah kenapa Kunang kunang bersinar dan cara mereka bersinar. Mereka itu juga ciptaan Allah yang memiliki kekurangan dan kelebihan seperti halnya manusia.

http://ilmu-duniadanakhirat.blogspot.com/2013/02/sains-bagaimana-kunang-kunang-dapat-bersinar.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar