Kunang Kunang |
Sains, adalah salah satu hal
yang aku sukai. Kenapa? Dengan sains kita bisa memecahkan masalah dengan
berfikir logis. Oke..
Sebagai awal yang baru saya
akan memberikan artikel dari blog orang yaitu Sains : Bagaimana Kunang-kunang Dapat Bersinar?. Sebuah
jawaban bagi mereka yang haus akan pengetahuan. Apalagi mengenai sains.
Hehehe
Selamat
di Simak Ya…
Sains : Bagaimana Kunang-kunang Dapat Bersinar?
Langkah
Pertama: Sel-sel di bagian ekor kunang-kunang
menghasilkan enzim luciferase
Pada
setiap nukleus dari setiap sel, sebuah enzim yang disebut DNA Polymerase
mengkode gen Luc dengan sel-sel genom. Gen Luc merupakan sekuen dari asam
amino yang menghasilkan enzim luciferase. Kemudian, RNA Polymerase mengkopi gen
luc dalam bentuk mRNA yang sangat mirip dengan DNA. Proses ini disebut
transkripsi. Setelah proses transkripsi selesai, mRNA menuju sitoplasma. Di
dalam sitoplasma, mRNA luc diatur oleh sel penghasil protein yang disebut
ribosom. Ribosom menterjemahkan informasi dalam mRNA luc untuk memproduksi
sebuah rantai asam-asam amino yang membangun enzim luciferase. Proses ini
disebut translasi. Agar enzim luciferase dapat berfungsi, rantai asam-asam
amino tersebut harus menekuk dan terlipat dalam tiga bentuk dimensional yang
spesifik.
Langkah
Kedua: Enzim Luciferase mengatur
reaksi-reaksi kimia untuk menghasilkan sinar
Untuk
menghasilkan sebuah sinar tampak, sel-sel di dalam ekor kunang-kunang harus
memproduksi ribuan enzim luciferase. Di dalam setiap sel, enzim-enzime tersebut
mencari pasangannya dan berikatan membentuk senyawa kimia yang disebut
luciferin. Enzim luciferase mempercepat reaksi kimia dengan menggabungkan
molekul oksigen dengan luciferin sehingga membentuk oxyluciferin. Di dalam reaksi, luceferin teroksidasi, yaitu ia kehilangan sebuah
elektron dan molekul-molekulnya berpindah ke tempat energi yang lebih tinggi.
Ketika molekul-molekul yang penuh energi ini kembali ketingkat energi yang
lebih rendah, yaitu dalam keadaan yang lebih stabil molekul-molekul melepas
energi dan menghasilkan sinar yang kemudian digunakan bagi kunang-kunang untuk
memberikan signal kepada pasangannya dan merupakan peringatan bagi predator.
Mengapa Kunang-kunang Menghasilkan Sinar?
Satu diantara alasannya adalah untuk menarik pasangan. Jantan dan betina dari jenis yang sama akan memancarkan
signal kelap-kelip sebagai cara berkomunikasi. Masing-Masing jenis
kunang-kunang mempunyai pola khusus dalam bersinar. Sebagai contoh,
kunang-kunang jantan dari satu jenis akan terbang bebas di langit malam dan
dengan tiba-tiba mulai berkerlip serta memutar keatas untuk membuat pola sinar (J-shapped) yang
berbeda. Kunang-Kunang betina menggantung pada suatu cabang pohon atau di
rumput ketika si jantan sedang beraksi menunjukkan sinar terbaik mereka. Ketika
si betina mengenali dan menyukai sinar dari si jantan maka si betina akan
menjawab dengan sinar terbaik pula.
Alasan lain adalah untuk menghindar dari predator. Tubuh kunang-kunang dipenuhi dengan bahan kimia yang
terasa tidak enak bila dicicipi disebut lucibufagens dan setelah predator
mencicipinya, dengan cepat mereka belajar untuk mengasosiasikan bahwa
kunang-kunang adalah mangsa dengan cita rasa yang buruk. Jadi sinar
kunang-kunang tidak hanya membantu menarik pasangan, tetapi juga memperingatkan
predator untuk menjauh. Memiliki lucibufagens juga sangat penting untuk
kelangsungan hidup suatu spesies kunang-kunang yang tidak dapat membuat senyawa
kimia ini dan memperolehnya melalui memakan spesies lain yang dapat membuatnya.
Mereka melakukan ini dengan meniru pola kilatan spesies lain dan memikat
mereka. Kunang-kunang jantan yang tidak curiga berpikir bahwa ia akan menemukan
pasangan, melainkan menjadi makanan lezat bagi kunang-kunang licik.
Yah.. begitulah
kenapa Kunang kunang bersinar dan cara mereka bersinar. Mereka itu juga ciptaan
Allah yang memiliki kekurangan dan kelebihan seperti halnya manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar