Macam - Macam Komunikas
a.
Cara Penyampaian
Informasi merupakan bagian penting dalam kehidupan
manusia. Orang membutuhkan informasi untuk mengambil keputusan-keputusan.
Sebagai contoh, ketika Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) memperingatkan
kemungkinan terjadinya tsunami di suatu daerah, orang-orang segera mengambil
keputusan untuk segera mengungsi ke daerah yang lebih tinggi atau menjahui
daerah pantai.Contoh lain, para pengendara kendaraan bermotor dapat segera
beralih ke jalur alternatif begitu mendengar
b. Prilaku
Menurut perilaku, komunikasi dapat dibedakan menjadi :
1.
Komunikasi
formal
Komunikasi yang terjadi antaraanggota organisasi/perusahaan
yang tata caranya telah diatur dalam struktur organisasinya, misalnya rapat
kerja perusahaan, konferensi, seminar dan sebagainya
2.
Komunikasi
informal
Komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau
perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi dan tidak mendapat
pengakuan resmi yang mungkin tidak berpengaruh terhadap kepentingan perusahaan,
misal desas-desus.
3.
Komunikasi
nonformal
Komunikasi yang terjadi antara komunikasi formal dan
informal,yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan
organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota
organisasi atau perusahaan tersebut,misal rapat tentang ulang tahun perusahaan
c.
Maksud
Menurut
maksud komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Berpidato
1. Berpidato
2.
Memberi Ceramah
3.
Memberi Prasaran
4.
Wawancara
5.
Memberi Perintah atau Tugas
Dengan
demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi faktor penentu, demikian
pula kemampuan komunikator tersebutlah yang memegang peranan keberhasilan
proses komunikasinya.
d. ruang Lingkup
Menurut
Ruang Lingkupnya, komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Komunikasi Internal
1. Komunikasi Internal
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkngan
organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau
perusahaan tersebut saja.
Komunikasi internal dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
a. Komunikasi vertical yang terjadi dalam bentuk komunikasi dari atasan kepada bawahan, misalnya perintah, teguran, pujian, dan sebagainya.
Komunikasi internal dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
a. Komunikasi vertical yang terjadi dalam bentuk komunikasi dari atasan kepada bawahan, misalnya perintah, teguran, pujian, dan sebagainya.
b.
Komunikasi horizontal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi / kantor
diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan sejajar .
c.
Komunikasi diagonal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau kantor
diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan tidak sama pada posisi tidak
sejalur vertical.
2. Komunikasi Eksternal
Komunikasi yang berlangsung antara organisasi atau perusahaan dengan
pihak masyarakat yang ada diluar organisasi atau perusahaan tersebut.
Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :
a. Eksposisi, pameran, promosi, dan sebagainya
Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :
a. Eksposisi, pameran, promosi, dan sebagainya
b.
Konperensi pers
c.
Siaran televisi, radio dan sebagainya
d.
Bakti social, pengabdian pada masyarakat dan sebagainya.
Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk mendapatkan pengertian, kepercayaan, bantuan dan kerjasama dengan masyarakat.
Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk mendapatkan pengertian, kepercayaan, bantuan dan kerjasama dengan masyarakat.
e. Aliran komunikasi
Aliran
informasi dalam organisasi adalah perpindahan informasi dalam struktur organisasi dan
metodologi yang digunakan (saluran) dalam memindahkan informasi ini terkait
dengan budaya organisasi, proses, waktu, dan pemaknaan
sehingga informasi ini dianggap sebagai nilai, pembelajaran, pengalaman, atau
instruksi.
Distribusi informasi biasanya
digunakan sebagai cara untuk menjalankan rencana komunikasi dan merespon permintaan-permintaan
(yang seringkali tidak disangka) akan informasi tertentu.
f. Peranan individu
Peran
individu dalam suatu organisasi
Pelibatan dan partisipasi anggota {individu} dalam organisasi
menjadi menjadi lebih penting ketika organisasi tersebut memulai suatu fungsi
karena tanpa keterlibatanya kegunaan atau fungsional organisasi tersebut tidak
akan berjalan sebagaimana mestinya.
Keterlibatan dan partisipasi juga cenderung menghasilkan suatu
kinerja, pola kegiatan serta hasil dari keterlibatan seluruh unsur manusia
dalam organisasi akan menghasilkan suatu fungsi dalam organisasi.
Masing–masing dari individu tersebut di dalam suatu
organisasi mempunyai peran yang beragam dan mempunyai keterikatan terhadap
suatu wadah, yaitu organisasi. Individu merupakan komponen vital dalam suatu
organisasi tetapi tidak efisien jika “individu” ingin mencapai suatu tujuan
dasar organisasi. Karena individu tidak mempunyai struktur dan sistem untuk
mencapai suatu tujuan organisasi.
Peran
kelompok dalam suatu organisasi
Pelibatan kelompok dalam suatu organisasi dapat dilakukan dengan
mekanisme pembagian atas individu–individu agar membentuk suatu kumpulan yang
mempunyai pola dan sistem kerja.
Suatu kelompok pada dasarnya adalah sekumpulan individu yang
berada dalam suatu organisasi dimana para anggotanya saling mempunyai
ketergantungan satu sama lain dalam melaksanakan suatu kinerja secara
berstruktur.
Organisasi lebih mengutamakan atas pencapaian tujuan dasar yang
lebih mengedepankan kepada hasil yang ingin dicapai. Suatu kinerja kelompok
akan lebih efisien ketika di letakkan di ruang lingkup organisasi karena suatu
tujuan akan lebih cepat tercapai jika didalam pengelolaannya dikerjakan secara
berstruktur atau berkelompok.
g. Jumlah yang Berkomunikasi
Komunikasi
selalu terjadi diantara sesama manusaia baik itu perorangan maupun kelompok.
Oleh karena itu jumlah yang berkomunikasi akan mempengaruhi proses komunikasi
itu sendiri, disamping sifat dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Untuk itu
dapat dibedakan sebagai berikut :
1.
Komunikasi perseorangan
Komunikasi
yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan pribadi
tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga. Dalam komunikasi ini dapat
dilaksanakan secara langsung amupun lewat telepon namun tetap terjadi secara
perseorangan.
2. Komunikasi kelompok
Komunikasi
yang berlangsung dalam suatu kelompok atau group tentang masalah-masalah yang
menyangkut kepentingan banyak orang dalam kelompok. Maka komunikasi dalam
kelompok Nampak lebih terbuka bila dibanding dengan komunikasi
perseorangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar